Fasilitas KPR sekarang ini menyediakan beberapa pilihan untuk Anda yang berniat mengambilnya. Salah satunya adalah KPR untuk rumah inden. Rumah inden atau belum jadi ini bisa jadi cara Anda wujudkan desain rumah yg bikin relax sesuai dengan imajinasi. Namun, saat pilih rumah inden, ada baiknya Anda waspadai beberapa hal berikut!
Mengapa Harus Waspada?
Mungkin Anda tak tahu, namun, banyak kejadian di mana pembeli rumah inden seringkali merasa dirugikan oleh pihak pengembang karena berbagai hal. Meski itu tidak terjadi pada semua pengembang, namun tak sedikit juga dari mereka yang melakukan kecurangan dan ingin mendapatkan keuntungan yang lumayan.
Anda juga harus tahu, ada cukup banyak risiko yang harus Anda waspadai dalam mengambil rumah inden ini. Contoh ringannya saja, spesifikasi rumah yang dibangun tidak sesuai dengan yang dijanjikan. Oleh sebab itu, Anda harus benar-benar teliti bila membeli rumah KPR inden.
Apa Saja yang Harus Diwaspadai?
1. Pengembang Kabur
Salah satu hal yang harus diwaspadai bila beli rumah inden adalah si pengembang kabur. Bisa saja pihak pengembang melarikan diri sebelum rumah yang Anda pesan selesai dibangun karena berbagai alasan. Misalnya saja si pengembang mengalami bangkrut, pengembang curang hingga membawa kabur uang debitur dan masih banyak lagi.
Anda tentunya tak mau dirugikan karena pengembang yang tak bertanggung jawab ini, kan? Anda sudah mengeluarkan uang yang cukup banyak, namun rumah yang Anda beli tak kunjung jadi.
2. Legalitas Lahan Area Perumahan
Hal lain yang juga wajib Anda waspadai dalam membeli rumah inden adalah legalitas dari lahan area perumahan. Sebelum Anda melakukan akad pembelian rumah, pastikanlah legalitas dari tanah yang akan didirikan bangunan tersebut. Jangan sampai ada masalah dan sengketa dari lahan yang dibangun di kemudian hari terlebih bila rumah sudah selesai.
Anda bisa meminta bukti surat atau sertifikat tanah pada pengembang sebelum melakukan transaksi. Seharusnya, bila tak ada masalah terhadap tanah dan legalitasnya, maka pihak pengembang tak akan keberatan memberikannya. Kalau sudah terbukti legal, Anda bisa melanjutkan transaksi.
3. Spesifikasi Rumah yang Tidak Sesuai dengan Perjanjian
Ini adalah hal yang sering terjadi dalam kredit rumah mudah untuk rumah inden. Spesifikasi rumah yang dibangun tidak sesuai dengan perjanjian. Bukan satu dua yang terjadi, tapi sudah cukup banyak pengembang yang membangun rumah dengan spesifikasi jauh dari contoh yang diberikan.
Alhasil, pembeli yang sudah mendambakan model rumah sesuai dengan impiannya akan merasa kecewa dan kerugian. Belum lagi jika bahan bangunan yang digunakan tidak memenuhi standar. Hal ini membuat kualitas bangunan lebih rendah dari yang seharusnya.
4. Rumah Terlambat Selesai Dibangun
Hal lain yang wajib Anda waspadai adalah rumah tersebut terlambat selesai dari waktu yang sudah ditentukan. Hal ini juga sangat sering terjadi. Ada saja alasan dari pihak pengembang untuk masalah yang satu ini. Rumah yang lebih lama dibangun tentunya akan merugikan pembeli.
Terlebih bila rumah tersebut memang sudah ditunggu-tunggu. Selama ini Anda tinggal mengontrak dan rumah tersebut rencananya akan langsung dihuni. Kalau sudah begini, kerugian yang Anda alami akan semakin besar. Pasalnya, Anda harus mengeluarkan biaya lebih untuk mengontrak rumah lebih lama.
Lalu, Bagaimana Cara Mengatasinya?
Untuk mengatasi semua hal tersebut sebenarnya mudah saja. Anda harus memilih pengembang yang memiliki reputasi yang baik. Pastikan pengembang yang Anda pilih yang sudah dipercaya dan memiliki reputasi yang baik. Ketahui juga apakah proyek tersebut sudah memiliki IMB atau tidak.
Selain itu, cobalah untuk terus memantau proses pembangunan rumah. Ini adalah hal yang penting untuk meminimalisir kecurangan penggunaan bahan bangunan. Anda juga wajib memperhatikan Perjanjian Peningkatan Jual Beli atau PPJB mengenai tenggat waktu, serah terima kunci dan konsekuensi pengembang bila tidak memenuhi target yang ditetapkan.
Hal lain yang wajib Anda lakukan untuk mengantisipasi kecurangan dari pihak pengembang rumah inden ini adalah memastikan setiap transaksi yang dilakukan melalui bank. Cara ini memiliki keamanan yang baik karena seluruh transaksi yang Anda lakukan tercatat dengan baik oleh bank serta memiliki bukti yang kuat.
Tak hanya itu saja, dengan cara ini, Anda juga bisa memastikan bahwa dana yang sudah Anda kirimkan ke rekening atas nama pengembang sudah sampai. Satu lagi, baiknya mintalah nomor rekening pengembang atas nama pengembangnya, bukan nama perorangan. Hal ini bertujuan untuk menghindari hal yang tak diinginkan.
Nah, itulah beberapa hal yang wajib Anda waspadai saat mengambil KPR rumah inden. Rumah inden ini bisa jadi jalan untuk wujudkan rumah imajinasimu. Namun, kalau pengembangnya nakal, Anda malah bisa rugi. Untuk antisipasi semua hal yang tak diinginkan itu, Anda bisa terapkan beberapa cara yang direkomendasikan. Salah satunya, awasi terus!
Beli Rumah Inden, Waspadai Beberapa Hal Ini!
4/
5
Oleh
Penulis Blog
