Thursday, May 21, 2020

Nur Fadli, Mantan Pemulung dan Pedagang Asongan yang Mendirikan 5 Sekolah Gratis di Jember

M Nur Fadli

Kita, termasuk Anda, mungkin akan berpikir membangun sekolah hanya bisa dilakukan oleh orang-orang kaya yang memiliki banyak uang. Hal ini tentu lumrah karena biaya yang dibutuhkan untuk membangun sekolah tidaklah murah. Biaya yang dibutuhkan tidak hanya untuk membangun gedungnya saja, namun juga untuk mengisi ruang kelas, membeli alat peraga, dan peralatan penunjang lainnya.

Namun percayakah Anda jika ada seseorang yang dulunya berprofesi sebagai pemulung dan pedagang asongan, ternyata bisa mendirikan sekolah? Tidak tanggung-tanggung, sekolah yang didirikannya bukan hanya satu. Hingga kini, sudah ada 5 sekolah dari berbagai tingkat yang didirikan dan dikelolanya.

Sosok  ini bernama Nur Fadli atau biasa dikenal dengan panggilan Gus Fadli. Beliau tinggal di Dusun Manggis, Desa Sukorambi, Jember, Jawa Timur. Gus Fadli tidak berasal dari keluarga kaya. Kehidupan keluarganya dulu sangat pas-pasan sehingga beliau harus rela putus sekolah demi membantu perekonomian keluarga.

Karena tidak bisa melanjutkan sekolah, Fadli menjadi seorang pemulung. Namun kondisi tersebut tidak membuat Fadli muda putus asa. Ketika ada kesempatan dan biaya, Fadli melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi. Beliau diterima menjadi mahasiswa di Fakultas Hukum Universitas Islam Jember (UIJ).

Setelah menjadi mahasiswa, perjuangan Fadli masih terus berlanjut. Untuk biaya kuliah dan biaya sehari-hari, Fadli menjadi pedagang asongan setiap sore dan malam hari. Fadli juga menggunakan gerobak dagangannya sebagai tempat untuk tidur.

Lulus kuliah, Fadli sempat bekerja sebagai asisten pengacara. Namun panggilan hatinya membuat dia melepaskan pekerjaan ini dan kembali ke kampung halamannya untuk mendirikan sekolah gratis. Tak ada bentuk fisik bangunan sekolah. Mushola warga pun digunakan sebagai tempat bersekolah dengan peralatan yang apa adanya.

Gus Fadli ikut terjun menjadi salah satu pengajarnya. Fadli juga menggandeng seorang kyai untuk mengajar pelajaran agama. Meskipun pada awalnya sekolah yang didirikan Fadli dianggap sebagai sekolah bodong karena tidak memiliki izin beroperasi dan ijazahnya tidak diakui, Fadli tidak peduli. Yang paling penting adalah anak-anak di desanya bisa mengenyam pendidikan.

Seiring berjalannya waktu, sekolah yang didirikannya sudah mendapat izin beroperasi. Secara total, ada 5 sekolah yang tersebar di pelosok Kabupaten Jember Utara yang dirintisnya seorang diri, yaitu Paud Miftahul Ulum, Ar Rojaul Hayat, MI Terpadu Ar Rohman, SMP Sunan Kalijaga, dan MA Miftahul Ulum.

Gaji yang didapatkan Fadli dari sekolahnya ini memang tidak seberapa. Tapi beliau mendapatkan kepuasan hati dari mengajar anak-anak tersebut. Sebagai tambahan biaya hidup, Fadli bekerja serabutan, mulai dari mengumpulkan barang bekas, berdagang makanan, hingga beternak kambing.

Nur Fadli mengajarkan kepada kita bahwa tidak perlu menunggu menjadi orang besar untuk bisa berbagi. Pria berusia 40 tahun ini membuktikan orang kecil pun bisa menebar manfaat yang begitu besar. Anda pun bisa melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan Fadli.

Anda bisa memulainya dengan melakukan kebaikan untuk keluarga tercinta dengan memberikan perlindungan terbaik, yaitu melalui Produk Asuransi Syariah dari Allianz. Perusahaan Asuransi Syariah Indonesia dengan reputasi terbaik ini menawarkan dua kebaikan sekaligus dalam produk asuransinya.

Kebaikan yang pertama adalah kebaikan untuk Anda dan keluarga Anda. Produk asuransi yang Anda pilih akan melindungi Anda sekeluarga dari risiko kerugian finansial yang mungkin dialami.

Kebaikan yang kedua adalah kebaikan yang akan dibagikan kepada orang-orang membutuhkan dan sosok inspiratif seperti Gus Fadli. Kebaikan ini dijalankan melalui program sosial dari Allianz. program sosial ini dibiayai dari sebagian dana asuransi yang Anda bayarkan. Jika Anda ingin berkontribusi lebih, Anda bisa memanfaatkan fitur wakaf yang disediakan.

Nah, di-#AwaliDenganKebaikan kecil, Anda bisa menularkan kebaikan besar kepada orang-orang sekitar yang membutuhkan dan sosok-sosok inspiratif seperti Gus Fadli.

Related Posts

Nur Fadli, Mantan Pemulung dan Pedagang Asongan yang Mendirikan 5 Sekolah Gratis di Jember
4/ 5
Oleh